Halototo

Jumat, 19 Agustus 2016

Ahli Kulit Wajah Ungkap Bahaya Menggunakan Makeup Setiap Hari


Jakarta Makeup memiliki peranan penting untuk mendukung penampilan Anda setiap hari. Makeup dapat menutupi ketidaksempurnaan pada wajah dan membuat para wanita kian percaya diri. Namun, tidak selamanya makeup memberikan kebaikan, jika Anda tidak berhati-hati dalam menggunakannya, bisa saja mendatangkan kerusakan yang mungkin akan Anda sesali.

Seperti yang diungkapkan Ahli kulit, dr Idi Martins pada situs Glamour, Kamis (18/8/2016), bahwa ia memperingati wanita untuk tidak menggunakan makeup secara berlebihan. Anda dapat mengaplikasikannya secara sederhana, karena jika tidak dapat membahayakan kulit dari kuman dan racun.

Martins menambahkan penggunaan makeup yang berlebihan, seperti menggunakannya secara tebal setiap hari dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi dan bahkan bisa menyebabkan kanker kulit karena kandungan bahan kimia di dalamnya. Selain kulit, kuman dan racun dari senyawa kimia ini bisa juga menyerang mata.


"Bahan kimia yang ditemukan dalam lipstik, pensil alis, eyeliner, maskara dan lainnya dapat menyebabkan masalah mata yang serius jika tidak dibersihkan dengan benar," ungkap Martins.

Bahaya Makeup
Sebagai wanita tentu membutuhkan makeup untuk menunjang penampilan, Martins menyarankan untuk para wanita semakin pinta memperhatikan produk kecantikan yang digunakan Selain itu, penggunaan secara benar hingga cara membersihkan makeup yang tepat akan sangat berpengaruh meminimalisir risiko.

"Hal ini sangat penting untuk menggunakan sabun pembersih, toner dan scrub untuk membersihkan makeup yang Anda gunakan sehari-hari agar tidak menumpuk dan menimbulkan iritasi," tambahnya.

Bagi Anda yang menggunakan makeup tebal setiap harinya, tentu Anda masih bisa tampil cantik dengan polesan ajaib dari produk kecantikan tersebut, namun perhatikan cara pembersihan wajah, perawatan alat kecantikan seperti kuas agar bebas dari makeup dan yang terpenting adalah kandungan dari makeup yang alami agar aman di kulit.

Posted by :  Reni 

Sumber : 1






0 komentar: